Skip to main content

20 Juta Iphone Diprediksi Tidak Akan Terjual di China

JAKARTA, BeritaKasuari.com - Pemerintah China telah mengumumkan perluasan larangan penggunaan iPhone kepada pegawai pemerintah daerah dan perusahaan milik negara. Langkah ini diambil setelah sebelumnya melarang pegawai negeri untuk menggunakan HP buatan Apple. Dampak dari pelarangan ini sangatlah signifikan mengingat China memiliki lebih dari 150 ribu perusahaan milik negara dengan jumlah pegawai mencapai lebih dari 56 juta orang pada tahun 2021.

Seberapa besar dampak yang akan dirasakan oleh Apple? Menurut analis Bank of America, jika larangan ini hanya berlaku untuk pegawai negeri, penjualan iPhone di China berpotensi mengalami penurunan sebanyak 5 hingga 10 juta unit. Angka ini bahkan dapat meningkat dua kali lipat jika larangan ini diperluas. Selain itu, menurut analis Oppenheimer, penjualan iPhone juga berpotensi turun sebanyak 10 juta unit akibat meningkatnya persaingan dari Huawei, yang baru saja merilis Mate 60 Pro di China.

Penurunan penjualan sebanyak 20 juta unit ini tentu merupakan angka yang signifikan bagi Apple. Jika diasumsikan bahwa Apple berhasil menjual 232,2 juta unit iPhone selama tahun 2022, maka penurunan sebanyak 20 juta unit tersebut setara dengan 10% dari total penjualan iPhone. Namun, masalahnya tidak hanya berhenti pada penjualan semata. Apple juga memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap banyak perusahaan yang memiliki pabrik di China, terutama dalam proses perakitan produk-produknya.

Produksi Apple masih tetap berpusat di China, di mana sekitar 90% dari produknya diproduksi di negara tersebut. Salah satu contohnya adalah pemasok Apple yang berbasis di Taiwan, yaitu Foxconn, yang memiliki pabrik besar di China dan mempekerjakan lebih dari 1,2 juta orang. Namun, akibat ketidakstabilan politik dan gangguan yang disebabkan oleh pandemi, Apple telah mempercepat rencananya untuk memindahkan sebagian produksinya ke negara lain, termasuk Vietnam dan India. Bahkan, produksi iPhone 14 pun dipindahkan ke India.

Tidaklah mengherankan jika kekisruhan ini berdampak pada penurunan nilai saham Apple yang mencapai hampir USD 200 miliar. Saham Apple turun sebesar 2,8% pada perdagangan hari Kamis (7/9/2023), setelah sebelumnya turun sebesar 3,6% setelah Wall Street Journal melaporkan tentang larangan penggunaan iPhone di kalangan pegawai negeri China.

Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya pasar China bagi Apple dan dampak yang ditimbulkan oleh keputusan pemerintah China dalam melarang penggunaan iPhone. Apple perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi situasi ini, baik dengan mencari pasar alternatif di negara lain maupun meningkatkan persaingan dengan Huawei di China.

Dalam menghadapi tantangan ini, Apple harus tetap menjaga profesionalisme dan kredibilitasnya. Perusahaan ini perlu menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dan menghadapi perubahan yang terjadi di pasar global. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi konsumen, Apple dapat mengembangkan inovasi baru dan menjaga daya tarik produknya.

Selain itu, Apple juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah China dan menunjukkan komitmen dalam mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku. Dengan demikian, Apple dapat membangun kembali kepercayaan dan keuntungan di pasar China serta memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Dalam menghadapi tantangan ini, Apple harus tetap menjaga profesionalisme dan kredibilitasnya. Perusahaan ini perlu menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dan menghadapi perubahan yang terjadi di pasar global. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi konsumen, Apple dapat mengembangkan inovasi baru dan menjaga daya tarik produknya.

Selain itu, Apple juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah China dan menunjukkan komitmen dalam mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku. Dengan demikian, Apple dapat membangun kembali kepercayaan dan keuntungan di pasar China serta memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Organik Meningkatkan Followers di Instagram

Fakta Pembangunan Rumah dan Gazebo Kayu, Wajib Baca!

Mengenai Pentingnya Backlink Dalam SEO