Kebangkitan Carolingian Dan Akibatnya
Kebangkitan rasam di dasar Charlemagne serta penerusnya Charlemagne (742/743–814) pernah direpresentasikan selaku maupun malahan pengarang pembelajaran masa rata-rata, serta kebangkitan Carolingian pernah direpresentasikan selaku pembaruan rasam Barat. Kebangkitan ini, bagaimanapun, dibentuk di dengan kemajuan episkopal serta monastik sebelumnya, serta, walaupun Charlemagne menolong meyakinkan kelanjutan kultur saintifik di jaman yang relatif suram serta agresif, tidak terlihat perkembangan biasa dalam pembelajaran yang terjalin setelah itu dengan kebangkitan rasam. dari masa ke-11 serta ke-12. HomeSchooling Di Tangerang Selatan
Melatih diri, bagaimanapun, tidak mempunyai kawan yang lebih bersifat dari Charlemagne, yang naik takhta Frank pada tahun 768 tertindih lantaran mendapatkan standar bahasa Latin yang amat tidak baik yang resmi. Dengan begitu ia mensyariatkan biar para rohaniwan dididik dengan keras, positif dengan iming-iming maupun di dasar tuntutan. beliau memperingatkan apabila, buat memaksudkan wacana bersih, seorang patut memahami bahasa yang tepat serta wawasan bahasa Latin yang laju; ia setelah itu mensyariatkan, “Di tiap-tiap keuskupan serta di tiap-tiap pertapaan biarlah mazmur, intonasi, suara, perkiraan serta aturan bahasa diajarkan serta buku-buku yang dikoreksi dengan hati-hati ada” (kapituler 789 M). Promosinya mengenai perbaikan gerejawi serta pembelajaran mengakibatkan hasil dalam keturunan atasan gereja yang budi pekerti serta pendidikannya mempunyai standar yang lebih agung dari sebelumnya.
Setelah itu timbul guna sediakan, untuk para malim baru yang lebih genius serta boleh jadi jua guna separuh orang umum, penataran pembibitan keimanan serta perguruan tinggis yang lebih maju. barangkali guna memadati keperluan simpel inilah serupa sekolah berkembang di dalam kawasan palis kaisar di Aachen. buat meningkatkan serta mengurusi pusat-pusat tamadun serta pengajian pengkajian yang ada, Charlemagne mengimpor banyak darah asing. sepanjang periode ke-8 Inggris pernah selaku tempat separuh kegiatan intelektual. Dengan seperti itu, Alcuin, yang pernah selaku pakar sekolah di York, serta para ahli Inggris yang ada dibawa ke daratan itu guna mentransplantasikan penelitian serta tertib sekolah Anglo-Saxon. Dari Spanyol Moor hadir pengungsi Kristen yang jua berkontribusi p tampak kebangkitan intelektual ini; perdebatan dengan orang orang pernah memforsir mereka guna meningkatkan penguasaan dialektika di mana mereka saat ini menitahkan masyarakat Charlemagne. Dari Italia hadir pakar susunan bahasa serta pengarang ilmu sejarah, orang-orang serupa Paul the Deacon; tradisi-tradisi Klasik yang lebih formalistik tempat mereka dibesarkan sediakan kerangka operasi guna mendisiplinkan kecemerlangan anglo-Saxon. intelektual Irlandia jua hadir. karunia orang asing ini, yang menyubstitusi daerah di mana pikiran Klasik serta Kristen pernah dipertahankan pada periode ke-6 serta ke-8, palis selaku "akademi," guna memanfaatkan sebutan Alcuin. Di sana kaisar, pakar warisnya, serta teman-temannya membahas bermacam topik—ada alias tidaknya negeri dasar serta kedagalan; kecelakaan mentari; ikatan Bapa, Anak, serta arwah nirmala; serta selanjutnya. mendapati esensialnya teks dalam kebangkitan pikiran, Charlemagne membangun bibliotek (katalognya sedang ada), mengubah serta mengubah teks serta komik, serta memohon tiap sekolah guna menjaga tulisan tangan tekstorium. Alcuin meningkatkan sekolah kaligrafi di Tours, serta dokumen barunya merebak dengan segera ke semua imperium; Minuscule Carolingian ini lebih gampang dibaca serta tidak sangat royal ruang ketimbang dengan skrip uncial yang dekati saat ini . HomeSchooling Di Tangerang Selatan
Comments
Post a Comment